Senin, 04 Oktober 2010

Servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertam kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola

  • Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
  • Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
  • Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
  • Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

    Sistem pindah bola

  • Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
  • Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
  • Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
  • Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

Memainkan Bulu Tangkis

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Perlengkapan

  • Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
  • Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
  • Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
  • Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Sabtu, 02 Oktober 2010

SEJARAH DAN PEMBANGUNAN

Badminton telah diperkenalkan pada zaman silam; sukan ini mula dimainkan di Yunani silam dan Mesir. Di Jepun, sukan berkaitan iaitu Hanetsuki telah dimainkan seawal abad ke-16. Di kawasan barat, badminton muncul daripada sebuah sukan yang dipanggil battledore and shuttlecock, yang mana dua atau lebih pemain memukul bulu tangkis di udara menggunakan raket kecil. Sukan ini dikenali sebagai "Poona" di India semasa abad ke-18, dan pegawai tentera British mengaplikasikan versi India semasa kembali ke England pada 1860an, yang mana ia dimainkan di rumah kediaman kebangsaan seperti kediaman kelas atasan. Isaac Spratt, penjual anak patung London, menerbitkan sebuah risalah iaitu, "Badminton Battledore - a new game" pada 1860, tetapi malangnya tiada cetakan dilakukan.[2]
Sukan baru ini diperkenalkan pada 1873 di Badminton House, Gloucestershire, yang dimiliki oleh Duke of Beaufort. Pada waktu itu, sukan itu merujuk kepada "The Game of Badminton," dan, nama rasmi sukan ini kemudian menjadi Badminton.[3]
Sehingga 1887 sukan ini dimainkan di England di bawah peraturan yang terdapat di India. Bath Badminton Club mempiawaikan peraturan dan mengaplikasikan sukan ini dalam versi Inggeris. Undang-undang asas itu telah dicipta pada 1887.[3] Pada 1893, Badminton Association of England diterbitkan sebagai set peraturan pertama mengikut ketetapan, seakan-akan menyamai peraturan ketika ini, dan secara rasmi dilancarkan sebuah peraturan iaitu "Dunbar" di 6 Waverley Grove, Portsmouth, England pada 13 September tahun yang sama.[4] Mereka juga mula menganjurkan Kejohanan Badminton Terbuka Seluruh England, kejohanan badminton pertama di dunia, pada 1899.
Pertubuhan Badminton Antarabangsa (IBF) (kini dikenali sebagai Persekutuan Badminton Dunia) yang telah ditubuhkan pada 1934 yang dianggotai Kanada, Denmark, England, Perancis, Belanda, Ireland, New Zealand, Scotland, dan Wales sebagai anggota pengasas. India menyertai pertubuhan ini pada 1936. Pertubuhan BWF kini merupakan sebuah badan badminton antarabangsa dan menguruskan sukan ini secara global.[5]
Meskipun asal-usul sukan terletak di England, badminton di peringkat antarabangsa mempunyai rekod tradisi yang didominasi oleh beberapa negara Asia, termasuk Denmark dari Eropah. China, Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia merupakan antara negara yang mempunyai pemain bertaraf-dunia secara konsisten sejak beberapa dekad yang lalu dan mendominasi pertandingan peringkat antarabangsa, yang mana China sering menjadi pendominasi sejak kebelakangan ini.

BADMINTON

Badminton merupakan sejenis sukan raket yang dimainkan oleh sama ada dua orang pemain bertentangan (perseorangan) ataupun dua pasangan bertentangan (beregu), yang mana posisi pemain ialah bertentangan di dalam sebuah gelanggang empat segi yang dibahagikan oleh jaring. Pemain dapat memungut mata melalui pukulan bulu tangkis menggunakan raket mereka jadi ia dapat melepasi atas jaring dan jatuh di kawasan pihak lawan. Pukulan rali berhenti selepas bulu tangkis jatuh di atas lantai, dan bulu tangkis hanya boleh dipukul sekali bagi setiap sisi sebelum ia melepasi atas jaring.
Badminton ialah acara sukan Olimpik dengan lima disipin yang kompetitif perseorangan lelaki dan wanita, beregu lelaki dan wanita, dan beregu campuran, yang mana setiap pasangannya ialah lelaki dan perempuan. Bagi tahap tinggi permainan, sukan ini memerlukan penjagaan kesihatan yang cemerlang: pemain memerlukan stamina aerobik, ketangkasan, kekuatan, kelajuan, dan ketelitian. Ia juga merupakan sebuah sukan teknikal, yang memerlukan koordinasi badan yang baik, kemahiran teknikal, dan kecanggihan kemahiran penggunaan raket.